Kronologi Kejadian Penyiraman Teh oleh Juru Bicara FPI

Posted by Budak keren on Friday, June 28, 2013


Nah menaggapi berita terhangat yang sedang terjadi nih saya kasih kronologinya, sumber saya ambil dari sini

Langsung cek kronologinya


Apa yang sebenarnya terjadi sampai Munarman menjadi begitu murka?
Dialog pagi itu membahas tentang rencana polisi menindak tegas ormas-ormas yang melakukan sweeping selama bulan Ramadan.
Munarman mengutarakan pendapatnya. Dia mengatakan seharusnya negara adil dan juga menindak mereka yang melanggar hukum seperti menenggak minuman keras dan membuka tempat hiburan di bulan Ramadan. “Kalau negara sudah menindak, maka tidak perlu lagi ada sweeping dari ormas,” kata dia. 
Tamrin menimpali. Dia mengatakan sependapat dengan Munarman bahwa negara harus adil dalam melindungi warganya dari tindak kekerasan, apakah di bulan Ramadan atau tidak. “Kalau ada pelanggaran, hukum harus terus ditegakkan. Harus ditindak. Tidak perlu menunggu bulan Ramadan.”
Ketika itulah, Tamrin menuturkan kepada VIVAnews, mata Munarman sudah mulai memandanginya dengan penuh curiga. Munarman semakin tampak tidak suka ketika Tamrin mengatakan, “Keadilan negara untuk melindungi warga semakin urgent setelah SBY menerima World Statesman Award di New York.”
Masih kata Tamrin, Munarman lantas menuduh dia selalu membuat analisa politik yang ngawur dan menyudutkan FPI. Munarman mengatakan tidak ada hubungan antara politik dengan razia bulan Ramadan.
Munarman kemudian mengeluarkan dua lembar kertas berisi berita razia tempat hiburan di Papua oleh warga, dan mengibas-ngibaskannya di depan muka Tamrin.
Suasana memanas. Dua orang itu adu mulut dengan sengit.
“Lalu saya bilang ke Munarman, ‘Munarman dengar, kasih saya kesempatan. Data yang saya pakai tidak sama dengan yang kamu pakai.’ Saya lalu angkat telunjuk dan bilang: ‘Dengarkan!' Saat itulah dia ambil tehnya dan disiramkan ke muka saya,” Tamrin menjelaskan.
Siaran langsung disetop pihak tvOne
Istri Tamrin menelepon, menangis sesenggukan karena tak terima melihat suaminya dipermalukan begitu di depan umum. Tamrin menenangkan, “Yang mempermalukan diri dan organisasinya adalah Munarman sebagai Jubir FPI. Biar publik yang menilai.” 
Usai disiram teh, Tamrin sengaja tidak menyeka wajahnya yang kuyup. "Saya diam saja. Saya biarkan air di muka saya menetes-netes supaya semua orang melihat sampai kamera off. Supaya publik tahu apa yang sebenarnya terjadi," ujar Tamrin.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment